Sunday, December 8, 2013

 

Mengenal Windows Server 2008, Sejarah, dan Fitur Windows Server 2008

(Artikel ini diupdate pada bulan Desember 2020)

Windows Server 2008 merupakan Sistem Operasi Jaringan (Network Operating System, NOS) untuk melakukan konfigurasi dan manajemen jaringan baik skala kecil, menengah, maupun besar, yang dirilis pada tanggal 27 Februari 2008. Pada saat pengembangannya, Windows Server 2008 memiliki nama kode “Windows Server Codenamed Longhorn.” 




Mengenal Windows Server 2008


Windows Server 2008 dibangun di atas beberapa keunggulan teknologi dan keamanan yang pada awalnya diperkenalkan dengan Windows Vista, dan ditujukan agar bisa lebih modular secara signifikan ketimbang pendahulunya, yaitu Windows Server 2003. Windows Server 2008 dikembangkan dari Windows Server 2003 R2 yang sudah terbukti cukup andal dan aman, untuk membantu meringankan tekanan tersebut, dengan mengotomatisasikan tugas pengelolaan harian, memperketat pengamanan, meningkatkan efisiensi dan keandalan sistem. Fitur utama yang menjadi keunggulan Windows Server 2008 ini adalah penyederhanaan tugas administrasi.

Sejarah Windows Server 2008


Windows Server 2008 dibangun dari kode yang sama seperti Windows Vista, oleh karena itu Windows Server 2008 memiliki arsitektur dan fungsionalitas yang sama dengannya. Karena Windows Vista, menawarkan kemajuan secara teknis dibandingkan dengan Windows versi sebelumnya, maka hal-hal yang dimiliki oleh Windows Vista juga dimiliki oleh Windows Server 2008. Contohnya adalah network stack yang ditulis lagi dari awal (IPv6, jaringan nirkabel, kecepatan, dan peningkatan keamanan); instalasi yang lebih mudah; diagnosa, pemantauan dan pencatatan yang lebih baik; keamanan yang lebih tangguh seperti BitLocker Drive Encryption, Address Space Layout Randomization (ASLR), Windows Firewall yang lebih baik; teknologi Microsoft .NET Framework 3.0, seperti Windows Communication Foundation, Microsoft Message Queuing (MSMQ), dan Windows Workflow Foundation (WFW), dan juga peningkatan pada sisi kernel. 
 
Dari sisi perangkat keras, prosesor dan perangkat memori dimodelkan sebagai perangkat keras Plug and Play, sehingga mengizinkan proses hot-plugging terhadap perangkat-perangkat tersebut. Ini berarti, sumber daya sistem dapat dibagi ke dalam partisipartisi secara dinamis dengan menggunakan fitur Dynamic Hardware Partitioning, di mana setiap partisi memiliki memori, prosesor, I/O secara independen terhadap partisi lainnya.

Edisi Windows Server 2008


Kebanyakan edisi Windows Server 2008 tersedia dalam versi x86-64 dan IA-32. Untuk prosesor IA-64 yang diperuntukkan bagi server basis data dengan beban tinggi, disediakan Windows Server 2008 for Itanium-based System. Secara lebih rinci Windows Server 2008 tersedia pada edisi sebagai berikut: 
  • Windows Server 2008 Standard (IA-32 dan x86-64).
  • Windows Server 2008 Enterprise (IA-32 dan x86-64).
  • Windows Server 2008 Datacenter (IA-32 dan x86-64). 
  • Windows HPC Server 2008.
  • Windows Web Server 2008.
  • Windows Storage Server 2008.
  • Windows Small Business Server 2008.
  • Windows Essential Business Server 2008.
  • Windows Server 2008 for Itanium-based Systems.
  • Windows Server 2008 Foundation. 

Pada 26 Mei 2009, Microsoft mengeluarkan service pack bagi Windows Server 2008, yang disebut Service Pack 2. Perubahan yang dilakukan adalah penerapan rilis akhir Hyper-V 1.0 dan penurunan penggunaan daya hingga 10%. 

Pada tanggal 22 Oktober 2009 dikeluarkan rilis kedua yang disebut Windows Server 2008 R2. Berbeda dari rilis sebelumnya yang berbasis kernel Windows NT 6.0 Service Pack 1, rilis kedua dibangun pada kernel Windows NT 6.1 seperti halnya Windows 7. Beberapa hal yang baru pada rilis kedua adalah perbaruan pada fitur Active Directory, penggunaan IIS 7.5 dan mendukung hingga 256 logical processor. Mulai rilis ini, dihentikan dukungan bagi prosesor 32 bit (IA-32).

Spesifikasi Windows Server 2008


Berikut spesifikasi minimum dari Windows Server 2008:

   Windows Server 2008 Windows Server 2008 R2
Minimum Recommended Minimum Recommended
Processor 1 GHz (IA-32) or 1,4 GHz (x86-64) or Intel Itanium 2 2 GHz or more 1,4 GHz (x86-64) or Intel Itanium 2 2 GHz or more
Memory (RAM) 512 MB 2GB or more 512 MB 4 GB
Video Adapter & Monitor Super VGA (800x600) Super VGA (800x600) or more Super VGA (800x600) Super VGA (800x600) or more
Disk Space 20 GB 40 GB or more 32 GB 32 GB or more
Optical Drive DVD-ROM
Hardware Input Keyboard, Mouse

Kelebihan dan Kekurangan Windows Server 2008 


Berikut kelebihan dari Windows Server 2008:

  • Windows Server 2008 dapat beroperasi tanpa tampilan grafis atau graphical user interface (GUI) dengan adanya teknologi powershell. 
  • Pengguna dapat memilih fungsi-fungsi yang dibutuhkannya saja atau menambah fungsi lainnya jika membutuhkan sewaktu-waktu tanpa melakukan instalasi ulang. 
  • Kemampuan virtualisasi bahkan embedded (menyatu) dengan Windows Server 2008. 
  • Windows Server 2008 mampu mengatur besar bandwidth yang dapat dipakai setiap aplikasi maupun komputer yag terhubung ke jaringan. 
  • Windows Server 2008 juga sanggup mengontrol keamanan jaringan dengan fitur Network Access Protection. 
  • Server juga dapat mengatur setiap akses identitas ke jaringan agar aman dan praktis dengan adanya fitur read only domain controller. 
  • Melalui powershell, administrator tetap dapat memantau komputer di jaringan dari jarak jauh. 
  • Lebih aman dalam mengendalikan laju informasi. 
  • Peningkatan Kapasitas Server untuk melayani lebih Simultan Koneksinnya. 
  • Driver disk yang fault toleran yang mendukung disk mirroring dan disk stripping dengan parity (RAID 1 dan RAID 5). 
  • Bebas dari Kode 16 Bit milik MS-Dos,mendukung operasi 32 bit dan semua Fitur yang ditawarkan oleh Microprosesor 32 bit seperti dapat mengamati memori hingga 4 Gb dan Terproteksi. 
  • Di Desain agar kompatibel dengan Sistem Operasi terdahulu seperti MS-Dos,IBM OS/2. 
  • Peningkatan kemampuan layanan server TCP/IP seperti DHCP,WNS dan DNS. 
  • Tool untuk mengintegrasikan Netware dan memonitoring Jaringan. 
  • Model keamanan berbasis Domain penuh. 
  • Terdapat Layanan untuk Macintosh. 
  • Bisa Membooting jarak jauh untuk client. 
  • Terintegrasi Paket Back Office. 
  • Terdapat Network Client Administrator. 
  • Fitur pengendalian yang lebih baik (more control). Yaitu fitur yang dapat membuat perusahaan memegang kontrol yang lebih terhadap server mereka. 

Kekurangan Windows Server 2008:

  • Browser yang digunakan sebagai sistem dasar pada sistem perangkat bantu administrasi banyak menggunakan Javascript dan Active X, ternyata mengakibatkan proses sangat lambat. Hal yang sama dengan PC yang menggunakan processor 300 MHz AMD dan 128 MB SDRAM serta 100 MHz Bus tidak bisa diharapkan bekerja dengan lancar seperti yang diharapkan. 
  • Pengubahan konfigurasi yang mendasar jarang dapat dilakukan dengan berhasil. Hal ini berlaku untuk nilai default, Format file Log yang bersifat propritary dan juga pilihan default-indeks, yang kesemuanya secara standar selalu harus disimpan pada drive C. Administrator dalam hal ini harus melakukan pekerjaan yang tak perlu, hingga sistem keseluruhan berjalan sebagaimana mestinya, sebelum dapat melakukan perubahan. 
  • Dokumentasi online, yang praktis tidak diperlukan, ketika sistem keamanan tertinggi Active X telah dipilih menyebabkan strategi keamanan yang kurang baik pada IIS. 
  • Dibutuhkan pengubahan konfigurasi yang sangat kompleks untuk ISS Server, yang dapat dikatakan sangat sulit dan merepotkan sekali. Dari pihak administrator berpendapat kegiatan perubahan file Registry adalah pekerjaan yang relatif berat untuk sistem yang menggunakan Windows NT sebagai sistem operasinya.

Semoga artikel ini bermanfaat ya. Jangan lupa cantumkan sumbernya jika teman teman ini menyalin artikel ini.

0 comments:

Post a Comment